22 Desember... Selamat Hari Ibu untuk semua ibu dan calon-calon ibu di seluruh Indonesia
Hari ini tampak spesial,,isi timeline di twitter, status di Facebook semuanya penuh dengan kata-kata ucapan dan pujian sama seorang ibu. Wajar sih kan Hari Ibu,,tapi ya masa iya cuma memberikan pujian, ucapan terima kasih ke ibu hanya sekali dalam setahun ajah. Tipikal kali yah harus ada tanggal tertentu kita baru mengungkapkan sesuatu yang berisi doa, pujian dan ucapan terimakasih pada seseorang, palagi pada seorang ibu.
Padahal ntah kita sadar atau engga,,pasti di saat berdoa di setiap waktu sholat kita mendoakan kedua orangtua kita, mendoakan ampunan dosa2nya, kesehatannya, rezekinya dan kebahagian hidupnya dunia dan akhirat,,iya kan???hehehe
Ibu...apasih ibu itu???
Arti ibu berdasarkan kamus merupakan orangtua perempuan dari seorang anak baik melalui hubungan biologis maupun sosial (wikipedia). Bisa diartikan bahwa ibu itu adalah orang yang mengandung dan melahirkan kita, bener sih tapi seorang ibu itu menurut aku lebih kepada seseorang yang membesarkan, merawat kita, memberikan kasih sayang, menjadi teman berbagi cerita, rahasia bahkan teman berantem, yang bersedia menerima keluh kesah kita kapanpun.
Ibuku Ny. Nurasrah April Leni Siregar, berhubung ada darah bataknya kami manggilnya dengan sebutan Mamak atau Mam..Mam itu kalau kata kami bertiga anak2nya jauh banget dari tipe ibu ideal atau sempurna kaya yang ada di film-film,,hehehe, yes Mam itu adalah sosok yang sangat keras kepala, jadi wajar kalo mam itu selalu jadi temen berantemnya kita-kita kalau lagi beda pendapat. Tapi dibalik sosok keras kepalanya itu secara ga sadar Mam udah ngajarin banyak hal ke kami bertiga, terutama ngajarin untuk hidup sederhana/apa adanya dan yang paling penting ngajarin ngurus keuangan, Yess karena Mam adalah Menteri Keuangan yang sangat handal di Rumah.
Ini dya Bapak & Mamakuh
Mamak, Mba, Aku dan Slurz
Mam itu ga pernah manjain kami dengan uang, karena Mam termasuk orang yang hemat dari dulu Mam selalu ngajarin prinsip "Kalau kamu punya keinginan diluar kewajiban (uang jajan) sekolah, maka kamu harus nabung untuk mewujudkannya". Dulu-dulu sih kita bilang Mam pelit karena kalau mau ini itu harus disuruh nabung sendiri dari uang jajan, tapi setelah dewasa kita baru ngerasain kalo yang Mam ajarin tuh bener. Semakin sulit usaha kita untuk memperoleh sesuatu maka semakin tinggi tanggungjawab untuk menjaga dan menghargai hasilnya.
Mam itu dibandingkan mempercantik anaknya dengan baju bagus dan salon, dya lebih mengutamakan pendidikan anaknya, yang namanya kuliah itu KUDU HARUS selesai, gada alasan karena menurut Mam hanya itu yang jadi tanggungjawab kami kepada Bapak dan Mam. Hadiah ijazah dan foto berbaju Toga kepada mereka tampak tidak sebanding waktu mereka memberikan Hadiah Ibadah Umra setelah wisuda kepada kami bertiga,,Alhamdulillah banget deh Mam..sesuatu ;*
Mam itu bukan ibu romantis yang pintar merayu anaknya,,kalau ngomong atau ngasih tau selalu to the point, terkadang kedengerannya nyebelin kaya orang yang marah-marah, tapi emang uda dari sononya begitu (Batak is Batak)..hahahaha..tapi Mam itu tetep jadi teman cerita/curhat dan temen berantemnya kami bertiga, dibalik semua kekurangannya kami merasakan kalo Mam sudah membentuk kami menjadi pribadi yang baik, dan yang paling penting masakan Mam selalu jadi masakan terenak di dunia,, Thankyou Mam :)