Pages

Thursday, December 13, 2012

Tour De Central Java - Semarang Chapter 2

Holaaahalooo..hmm tampak lagi ga produktif niy ngeblog, mau ngelanjutin cerita-cerita di Semarang Chapter 2 baru bisa kelakonin sekarang..maapkan ^^.

Masih di hari pertama di Semarang, beres jali-jali di Lawang Sewu kita menuju tempat bersejarah lainnya yaitu Toko Oen dan Gereja Blenduk di Kota Tua, kalau kita browsing tentang Semarang pasti tempat-tempat itu muncul sebagai tempat wajib kunjung di Semarang, makanya kita jadiin tujuan selama wisata kemaren.

Toko Oen
Toko Oen ini merupakan toko/restoran tempo doeloe yang dibangun pada tahun 1936, resto ini letaknya di Jl. Pemuda. Pertama masuk ke restoran ini suasan tempo doeloenya kerasa banget, dengan penggunaan furniture dan hiasan dinding berupa foto jadul yang masih hitam putih.

Yang khas dari Toko Oen ini mungkin ice creamnya, tapi di toko ini juga tersedia makanan khas indonesia dan eropa juga beraneka ragam kue keringnya. Berdasarkan hasil gugling dan nanya ke mba pelayanannya ice cream paling hits itu ice cream rhumraisin, jadi pesen itu deh..ice creamnya enak tapi untuk aku rasa rhumnya kenceng banget,,hehehe jadi ajah nikmatin ice creamnya diselang seling sambil nyobain ice cream lainnya. Ice cream choclate ma kopyornya juga enak, yang coklat pait-pait gimana gitu kalo yang kopyor aseliiii kelapanya kerasa banget.

Untuk kita yang muslim, di Toko Oen ada menu makanan yang ga halal juga, jadi kita harus perhatiin bener-bener kalo mau pesen makanan,,hehehe dan kemaren itu kita jadinya cuma nikmatin ice creamnya doank deh :)

Toko Oen


Kota Tua

Kawasan Kota Tua di Semarang terletak di Jl. Letjen Soeprapto, nah di kawasan ini ada satu bangunan khas yang terkenal yaitu Gereja Blenduk - GPIB Immanuel, berdasarkan info dari Wikipedia gereja ini merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun tahun 1753 (wow beneran tua), disebut blenduk karena gereja ini memiliki kubah. Di kawasan Kota Tua Semarang ini selain gereja blenduk juga terdapat beberapa bangunan tua lainnya, ga sempet foto-foto di bangunan lainnya soalnya uda mau magrib ajah pas kita nyampe sini.

Klasiknya Kota Tua


Pagoda Buddhagaya Watugong
Setelah jalan-jalan hari pertama di Semarang ditutup dengan foto-foto kota tua, buat kita yakin aja gakan sempet ke Pagoda Buddhagaya soalnya besok paginya kita mau ke Jogja. Nah siapa yang nyangka kalau ternyata lokasi pagoda ini searah jalan kalau mau ke Jogja, akhirnya mampir deh. Sebenernya dulu jaman kuliah uda pernah ke Klenteng Di Je Yuan di Jakarta ma Vihara Vippasana Graha yang di Lembang, nah kalau yang di Semarang ini kan bentuknya pagoda dan merupakan pagoda tertinggi di Indonesia, jadi wajar donk kalo penasaran. Dari jauh ajah pagodanya uda kelihatan, nah pas masuk ke kawasan ini pagodanya makin jelas dan beneran bagus, serius deh rasa-rasa lagi di Cina ato Jepang niy.

Masuk ke kawasan ini gratis lho, dan untuk ambil foto-foto juga diperbolehkan kecuali untuk masuk ke dalam pagodanya baru ga boleh, nah ya emang niatnya pengen tau dan pengen foto-foto tercapai deh ^^.

Pagoda Buddhagaya Watugong

Serasa Di Cina

Disini engga lama, cuman foto-foto bentar trus berangkat deh menuju Jogja, nantikan cerita Jogja di chapter selanjutnya yah....



4 comments:

prihaw said...

"..tapi untuk aku rasa rhumnya kenceng banget.." lho mbak bukannya rhum itu ada alkoholnya?

prihaw said...

"..tapi untuk aku rasa rhumnya kenceng banget.." lho mbak bukannya rhum itu ada alkoholnya?

prihaw said...
This comment has been removed by the author.
prihaw said...
This comment has been removed by the author.